Buku Cerita Kita

hei kamu,
pria bibir beku.
aku berharap semua keadaan ini tidak membekukan pikiran dan perasaanmu.

aku lelah jadi berperan jadi diriku sendiri, mungkin itu karena kamu.
posisi ini tidak nyaman ditinjau dari segi manapun.

seharusnya kamu menyadari, kita memiliki buku cerita masing-masing.
aku tak bisa masuk ke dalam ceritamu dan kamu terlalu peragu untuk masuk ceritaku.

tanpa pertanda yang jelas.
kita telah memasuki babak baru.
dengan cerita yang sama,
dengan diam yang sama,
dengan tingkat kebekuan akut.

bisakah cerita kita menemui titik temu yang indah?
agar kita tak perlu memiliki buku cerita yang berbeda.
agar kita memiliki sebuah buku cerita, bukan buku ceritaku maupun buku ceritamu.
tapi, buku cerita kita.

pada waktunya nanti, kita akan memulainya.

Komentar

Postingan Populer