Mengapa Kita Berbeda?

Ada yang bilang bahwa wanita mencintai dengan telinganya,
wanita tidak melihat tapi mendengarkan getar pita suara yang menghasilkan alunan bunyi.
Ada yang bilang bahwa pria mencintai dengan matanya,
Pria seringkali melupakan aspek lain, ia terfokus dengan bayangan seperti apa yang bisa ditangkap retina matanya.

Mengapa kita berbeda?

Aku, wanita.
Namun, aku dapat menangkap parasmu yang lekat di memori jangka panjangku.
Aku bisa mencium aroma kehadiranmu.
Dan saat itu aku mendengar degup jantungku berlarian.

Kamu, Pria.
Kamu tak menggubris ketidaksempurnaan fisikku sebagai manusia.
Padahal kamu tidak buta.
Apa itu artinya kamu bukan pria yang normal?

Aku 'pernah' ingin menjadi wanita yang nyaman bagi penglihatanmu.
Aku ingin seperti setangkai bunga mawar merah di vas kaca bening yang diisi air segar.
Aku ingin terlihat indah.
Aku ingin menawan penglihatan dan perhatian pria (maksudku kamu...)



Tapi kamu berbeda,
Kamu tak menyukai mawar merah di vas kaca bening yang didisi air segar.
Terlalu mudah didapatkan,
Mudah dijamah setiap mata yang melintas melewatinya,
Menimbulkan luka ketika disentuh,
Terlalu semu dan cepat mati karena hidup tanpa tujuan dan pijakan, tanpa perakaran yang kuat.

Kamu berbeda,
Karena kamu lebih menyenangi bunga teratai jelek yang terkatung-katung di tengah perairan berlumpur.
Tidak menarik, kotor dan jauh dari jangkauan.
Bunga teratai yang akan memancarkan pesonanya pada saat mekar,
Dan membutuhkan pengorbanan bagi siapa saja yang ingin menyaksikan keindahan tiap kelopaknya.



Terima Kasih.
Aku telah menjadi teratai.
Dan mungkin aku terhanyut terlalu jauh, hingga tak terjangkau lagi olehmu.
Gapai aku, bunga teratai yang bertahan hidup untuk menantikan pengorbananmu.

Komentar

  1. kunjungan perdana..izin follow dan komentar ya...d tunggu juga lho, kunjungan dan follow baliknya d http://jagadkawula.blogspot.com/

    sukses selalu untuk anda..aamiin ^_^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer