Coretan Lama
Aku bukan pengecut yang bersembunyi dibawah gagasan keindahan.
Dan kamu angkuh, sama sekali gak inspirasional. (kutipan film keumala)
Tapi tidak ada satu orangpun yang pantas dibenci, sebaiknya dimengerti.
Kenapa kamu memilihku sebagai orang yang kamu cintai?
Disaat setiap waktu terasa seperti keterbalikan.
Disaat siang tak selalu menyinari.
Matahari tidak membuat segalanya menjadi terang,
seringkali matahari menciptakan kegelapan.
Disaat malam tak selalu menggulita.
Bulan menyorotkan secercah keremangan.
Sejumlah bintang berkedip mesra.
Malam memberi waktu untukku menemukan celah berbeda.
celah waktu.
Jika kamu siang, matahari, malam, bulan atau bintang-bintang.
Maka aku hanya mampu menatap dan mengenalmu dari kejauhan, bahkan dari jarak yang semu.
Menatapmu duduk disana.
Jauh.
Jika lawakan bisa dilakukan dalam cara berbeda seperti stand up comedy.
Kenapa kamu tidak berdiri di depanku? di hadapku?
Tidak untuk membuatku tertawa, aku tidak ingin menertawaimu yang terbelenggu dalam kekangan kekonyolan.
Aku berharap kamu berdiri di hadapku untuk membuatku bahagia.
Bahagia bersama.
Lupakanlah.
Kamu tidak terlihat berdiri, kamu duduk.
Bersamanya.
Berdampingan.
Saling mendekap.
Aku ... Tersingkir dari cerita hidupku sendiri.
Komentar
Posting Komentar